Jumat, 30 April 2010








asistensi pengembangan logo kota tua yang kedua dilakukan dengan bimbingan mas arief timor, pada proses ini telah terpilih dua pengembangan logo dari 5 alternatif logo terpilih untuk dilakukan eksekusi melalui proses digital dengan menggunakan komputer.

Pengembangan Logo Kota Tua (asistensi 1)









pada proses selanjutnya, setelah terpilih 5 alternatif logo yang sudah melalui proses asistensi maka dikembangkan kembali dari masing masing logo tersebut sehingga menjadi logo terpilih dari masing masing alternatif untuk dapat memasuki proses digitalisasi menggunakan komputer. namun ketika melakukan proses asistensi dengan mas adityayoga, ternyata tidak ada satu pun yang terpilih untuk memasuki tahapan proses digitalisasi logo. dengan pertimbangan pengembangan logo yang dibuat lebih kepada penciptaan alternatif baru kembali dan terlalu keluar dari proses pengembangan logo. seharusnya pengembangan logo hanya bersifat tata letak, sudut pandang objek, komposisi logo serta kombinasi huruf dengan visual logo.

Kamis, 29 April 2010

Sketsa Logo Kota Tua (asistensi 2)







setelah pada asistensi pertama, sudah terpilih 4 dari 5 logo yang akan dikembangkan dalam proses selanjutnya. pada asistensi 2 terpilih 1 alternatif logo untuk dikembangkan melengkapai 4 alternatif logo terdahulu yang sudah terpilih.

Sketsa Logo Kota Tua (asistensi 1)








Pada asistensi pertama, saya membuat sekitar 30 alternatif logo kawasan kota tua dengan visual yang berbeda serta objek yang bermacam macam. objek yang tervisualkan seputar ikon atau objek yang khas dan menjadi ciri kawasan kota tua tersebut. dalam asistensi dengan mas arif timor terpilih 4 alternatif logo untuk dilanjutkan pada proses selanjutnya yaitu pengembangan logo.

Jumat, 16 April 2010

Permasalahan Kawasan Kota Tua



Seperti yang telah disampaikan di awal, Kawasan kota tua merupakan kawasan wisata sejarah yang terdiri dari bangunan bersejarah peninggalan kolonial belanda. Kawasan ini pula merupakan kawasan yang ramai dikunjungi oleh warga ibukota sebagai tempat bersantai dan rekreasi pada saat liburan atau pada saat akhir pekan. Namun setelah melakukan observasi ke lokasi masih banyak permasalahan yang terdapat di kawasan kota tua, khususnya tentang masalah sign sistem yang berhubungan dengan fasilitas publik. Permasalahannya pun beragam antara lain kondisi sign yang sudah usang, penempatan signed yang kurang tepat guna hingga material yang digunakan tidak cocok untuk sebuah fasilitas publik.

Fasilitas Publik




Kawasan kota tua yang merupakan kawasan wisata sejarah yang ada di ibukota memiliki banyak fasilitas yang bersifat publik yang secara lokasi berada diluar bangunan namun masih dalam kawasan tersebut. fungsi dari fasilitas publik adalah untuk memudahkan pengunjung atau seseorang untuk dapat mencapai lokasi yang akan dituju. Fasilitas publik ini dapat berupa sign sistem, penunjuk jalan serta keterangan objek yang berfungsi memudahkan seseorang agar tidak tersesat atau bertanya tanya pada oranga lain yang terkadang memberikan jawaban yang menyesatkan juga. Bagian ini merupakan bagian terpenting dalam penataan suatu kawasan untuk dapat memberikan suatu kesan pada
kawasan tersebut.

Fasilitas Publik yang terdapat pada kawasan Kota Tua:
  1. Bangunan utama (Museum)
  2. Tempat parkir kendaraan roda empat
  3. Tempat parkir kendaraan roda dua
  4. Tempat penyewaan sepeda
  5. Areal pedagang
  6. Toilet
  7. tempat souvenir
  8. Areal hotspot
  9. Telepon umum koin
  10. Telepon umum kartu
  11. Tempat ATM
  12. Cafe
  13. Ruang bermain publik
  14. Tempat kotak pos surat
  15. Tempat duduk publik
  16. Pasar kota tua

Kawasan Kota Tua



Kawasan kota tua merupakan kawasan wisata sejarah yang berada di Ibukota Jakarta. Letaknya tidak jauh dari tempat pemberhentian Transjakarta dan Stasiun Jakarta Kota yang termasuk dalam kawasan kota tua. Yang menjadi ciri dari kawasan ini adalah lantai pejalan kaki terbuat dari konblok yang bentuk dan teksturnya berbeda dari yang lain. Kawasan kota tua meliputi
museum fatahillah, museum wayang, museum seni rupa dan keramik, dan museum bank mandiri. Luas area juga tidak terlalu besar cukup dengan berjalan kaki dari satu objek wisata atau bangunan ke bangunan yang lain yang masih dalam kawasan kota tua. kawasan ini juga banyak dikunjungi banyak wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Banyak kegiatan pendukung yang ada dalam kawasan kota tua, seperti kegiatan pemotretan pre wedding, kegiatan wisata kuliner, bersepeda santai dan lain lain.
 
Copyright 2009 visual felix. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree